Rabu, 22 Oktober 2014

presentasi vidio


1.   Pengertian Presentasi Video

Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.

2.   Fungsi Presentasi Video

Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus mengemukakan keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau gagasan merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Gagasan atau konsep adalah hasil pemikiran yang lahir sebagai solusi untuk mengatasi masalah. Pada dasarnya, masalah adalah kesenjangan antara kenyataan dan harapan.
Perlu pelatihan mengidentifikasi masalah. Mampu mengidentifikasi masalah merupakan
setengah langkah untuk kemudian menemukan solusi sebagai satu langkah berikutnya. Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus dan lebih bagus menggunakan ide yang asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep bukan hasil pemikiran orang lain, hasil kreativitas sendiri, bukan plagiasi. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau aturan. Bermanfaat, artinya menjadi solusi bagi banyak orang.

4. Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
a. Cerita Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
b. Dokumenter Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidup nyanata
c. Berita Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
d. Pembelajaran Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap dan dapat dimainkan ulang.
e. Presentasi Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan

5.Ciri-ciri Presentasi Video

ciri-ciri presentasi video adalah:
  • mengomunikasikan ide
·        menunjukkan solusi
·        mengomunikasikan produk dan jasa
·        menunjukkan cara kerja


6. Merumuskan Masalah
Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata. Setiap orang menginginkan kondisi yang ideal sesuai keinginannya namun pada kenyataannya banyak kendala yang menyebabkan tidak tercapainya kondisi ideal. Kesenjangan antara kondisi Ideal dengan kondisi nyata tersebut harus dicarikan solusi penyelesaiannya. Kesenjangan dimaksud dapat diamati melalui latihan kepekaan atas kekurangan atau kelebihan suatu produk yang ada, ditinjau dari beberapa aspek:
·        Ukuran
·        Bentuk
·        Fungsi
·        Warna
·        Bahan

Bila produk merupakan benda kerja, maka aspek tambahan yang diamati
 Ketepatan (presisi) produk yang dihasilkan
 Kecepatan kerja
 Kenyamanan Perhatikan kemungkinan peningkatan kekuatan, kenyataan, dan kenyamanan penggunaan produk.  Adapun untuk cara kerja aspek yang harus diperhatikan adalah:
·        Efisien
·        Waktu
·        Kerapian
·        Kecepatan
·        Ketepatan
·        Inovasi

 Setelah Anda mengenal aspek-aspek yang dapat diperhatikan dari suatu produk atau cara kerja, cobalah langkah berikut.
 a. Amatilah sebuah produk atau cara kerja, perhatikan aspek-aspek di atas, dan berikan komentar atas kekuarangan dan kelebihannya.
 b. Carilah informasi apakah kekuarangan produk atau cara kerja tersebut menimbulkan masalah bagi penggunanya.
c. Rumuskan masalah tersebut.
d. Kumpulkanlah kemungkinan-kemungkinan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. e. Pertimbangkan dan pilihlah solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut sesudah mempertimbangkan kelebihan atau kekurangan yang akan terjadi.







7. Perancangan Ide

ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, berarti sama dengan
gagasan
. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat. Misalnya: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh dalam pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah   ide. Ide dan konsep harus dikembangkan berdasarkan masalah.

8. Sinopsis

Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan unsur
 
 unsur pentingnya. Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh dari sebuah cerita

9. Skenario

Skenario adalah suatu teks yang berisi gambaran alur cerita. yang akan terlihat di layar, naskah dalam pembuatan video
kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih mengandung dimengerti oleh pendukung akan memproduksi. Sebelum memulai menulis naskah untuk kepentingan dan tujuan apapun sebaiknya mencoba memahami terlebih dahulu karakteristik media audio visual. Karakteristik Media Audio Visual
 a. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambar/visual dan suara secara riil, nyata.
 b. Media Audio Visual lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
c. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian nyata ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.
d. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat ditonton oleh berjuta   juta orang dalam waktu yang sama
. e. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang lain (Media Cetak, Radio, dll )
f. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
 g. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang-ulang dan mudah digandakan
h. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
 i. Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan harus benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
 j. Biaya untuk memproduksi program audio visual relatif mahal
. k. Untuk memproduksi program audio visual memerlukan waktu yang relatif lama l. Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistimatis

10. Pengambilan gambar


Produksi dimulai dari merekam video dengan berdasarkan dan konsep yang sudah dirancang. Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan, dan seluruh pendukung bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi Anda harus menyiapkan:
1. Alat perekam gambar
Kamerawan memerlukan sejumlah peralatan standar untuk dapat merekam gambar dengan baik, di antaranya.
·        Kamera (camcorder ) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera profesional, handycam
·        Tripod, agar kamera tidak bergoyang.
·        Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya.
·        Mikropon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar.

a. Menangkap gambar dengan kamera  hadycam 

Kamera merupakan salah satu alat penting dalam suatu pembuatan film. Fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan (kegiatan) yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kamerawan dan dioperasikan sesuai  dengan arahan sutradara. Seorang kamerawan perlu mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, dan hal
 
 hal lain dalam pengambilan gambar.
 1) Teknik memegang kamera video Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak bergoyang. Dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan atau gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.
2) Zoom Hindarkan penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar. Dalam proses melakuan
zoom in
 dan
zoom out
 kamerawan terlebih dahulu harus memastikan angel terakhir dari
angel  zoom tersebut
3) Peraturan 5 detik Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan gerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurang
 
 kurangnya dalam 5 detik. Ini akan memudahkan editor untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung dalam hati sampai 5 detik, meskipun pada kondisi yang sulit. Rekam subyek Anda selama 5 detik, stop dan ambil gambar yang lain. 4) Fokus,
Exposure
 and keseimbangan cerah putih (White Balance) Hal pertama yang harus dilakukan kamerawan sebelum mengambil gambar
adalah menyesuaikan “mata” kamera pada setiap kali pindah lokasi untuk
pengambilan gambar. Periksa selalu fokus dan
exposure
. Bila menggunakan zoom
 jauh dan dekat, fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang Anda inginkan untuk direkam. Setiap kali kamerawan mengubah lokasi pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka kamerawan perlu menyesuaikan keseimbangan warna putih pada kamera. Proses ini disebut dengan mengatur keseimbangan cerah putih (white balance) kamera.

5) Tanggal dan Waktu Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar yang terekam,  
 b) Mulailah melakukan aktifitas dikomputer yang ingin direkam.
c) Untuk menghentikan proses rekaman sementara tekan tombol
Pause , sedangkan untuk mengulang perekaman layar jika dianggap belum sesuai pilih tombol
Restart
.d) Setelah proses rekaman selesai pilih tombol Done , Anda akan dihadapkan ke menu penyimpanan file
 e) Untuk melihat hasil rekaman tekan tombol Play  seperti yang ditunjukkan pada kotak merah di atas. Jika sudah dirasa cukup simpan file sesuai dengan pilihan:
  • Publish to Screencast O Matic menyimpan file pada web Screencast O Matic, hasilnya dapat dilihat oleh masyarakat umum bila komputer Anda terhubung dengan internet.
·                 Publish to Youtube menyimpan file pada server web Youtube, hasil
 

Publish to Video file: menyimpan pada media penyimpanan lokal, seperti hardisk atau flashdisk. o Jika anda memilih Publish to video file, maka akan tampil kotak dialog sebagai berikut:
 (Publish To Video File)
o Tentukan tipe file dari video ( Video type) yang akan disimpan (MP4,  AVI, FLV dan GIF), disarankan memilih format MP4 untuk hasil yang paling baik. o Tentukan ukuran dari file video (Size) yang akan disimpan. Ukuran file disesuaikan dengan kebutuhan. Pilihan ukuran yang disediakan adalah  Full size,HD Size , dan Rescale width
 (dapat memilih langsung ukuran yang diinginkan dalam pixel), disarankan memilih ukuran
Full  Size
 untuk hasil yang paling baik
. o Berikan catatan seperlunya untuk hasil rekaman dengan memilih Notes dan Captions
 (optional )
o Pada pilihan menu Options dapat dipilih jika menginginkan hasil rekaman disimpan dengan menghilangkan teks tambahan, gerakan
mouse, suara dari mikrofon dan gambar dari web cam
. o Posisi web cam dapat dipindah ataupun diubah ukurannya dengan menekan gambar segitiga berwarna merah pada kotak  web cam. Bila  proses editing sudah selesai maka dapat menekan tombol “Save Video” pada pojok kanan bawah dari jendela editing.
o Pilih nama dan tempat video yang akan disimpan, misal pada folder
My Document
 o Ketikkan nama file pada file name kemudian tekan tombol save. Gambar I.31
File Explorer  Tempat Menyimpan File
 o Proses akan berlangsung tergantung dari lama merekam dan kemampuan dari komputer.


11. Pasca Produksi


Pascaproduksi adalah salah satu tahap dari proses pembuatan film. Tahap ini dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan animasi.

Setelah pascaproduksi selesai, maka film siap untuk didistribusikan sesuai medium yang diinginkan. Bisa berupa film seluloid, kaset, cakram padat, dan lain sebagainya.

1 komentar:

  1. Baccarat | Live dealer casino | Baccarat - FABCASINO
    The Baccarat wheel is used 메리트카지노 when playing 제왕 카지노 baccarat. In traditional games, 바카라사이트 the bettor is dealt a wager consisting of two cards in the form of a six-card

    BalasHapus