1. Pengertian
Presentasi Video
Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide
atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang
dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung
atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.
2. Fungsi
Presentasi Video
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk
mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah
dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi
video harus mengemukakan keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide
atau gagasan merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Gagasan atau konsep adalah hasil pemikiran yang lahir sebagai
solusi untuk mengatasi masalah. Pada dasarnya, masalah adalah kesenjangan
antara kenyataan dan harapan.
Perlu pelatihan mengidentifikasi masalah. Mampu
mengidentifikasi masalah merupakan
setengah langkah untuk kemudian menemukan solusi sebagai
satu langkah berikutnya. Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus dan
lebih bagus menggunakan ide yang asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan
atau konsep bukan hasil pemikiran orang lain, hasil kreativitas sendiri, bukan
plagiasi. Tidak menyalahi kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau
aturan. Bermanfaat, artinya menjadi solusi bagi banyak orang.
4. Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
a. Cerita Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
b. Dokumenter Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian
atau peristiwa dalam kehidup nyanata
c. Berita
Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
d.
Pembelajaran Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar
mudah diserap dan dapat dimainkan ulang.
e.
Presentasi Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan
5.Ciri-ciri Presentasi Video
ciri-ciri presentasi video adalah:
- mengomunikasikan ide
·
menunjukkan solusi
·
mengomunikasikan produk dan jasa
·
menunjukkan cara kerja
6. Merumuskan Masalah
Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal dengan
kondisi nyata. Setiap orang menginginkan kondisi yang ideal sesuai keinginannya
namun pada kenyataannya banyak kendala yang menyebabkan tidak tercapainya
kondisi ideal. Kesenjangan antara kondisi Ideal dengan kondisi nyata tersebut
harus dicarikan solusi penyelesaiannya. Kesenjangan dimaksud dapat diamati
melalui latihan kepekaan atas kekurangan atau kelebihan suatu produk yang ada,
ditinjau dari beberapa aspek:
·
Ukuran
·
Bentuk
·
Fungsi
·
Warna
·
Bahan
Bila produk merupakan benda kerja,
maka aspek tambahan yang diamati
Ketepatan (presisi) produk yang dihasilkan
Kecepatan kerja
Kenyamanan Perhatikan kemungkinan peningkatan
kekuatan, kenyataan, dan kenyamanan penggunaan produk. Adapun untuk cara kerja aspek yang harus
diperhatikan adalah:
·
Efisien
·
Waktu
·
Kerapian
·
Kecepatan
·
Ketepatan
·
Inovasi
Setelah Anda mengenal aspek-aspek yang dapat
diperhatikan dari suatu produk atau cara kerja, cobalah langkah berikut.
a. Amatilah sebuah produk atau cara kerja,
perhatikan aspek-aspek di atas, dan berikan komentar atas kekuarangan dan
kelebihannya.
b. Carilah informasi apakah kekuarangan produk
atau cara kerja tersebut menimbulkan masalah bagi penggunanya.
c. Rumuskan masalah tersebut.
d. Kumpulkanlah
kemungkinan-kemungkinan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. e.
Pertimbangkan dan pilihlah solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut
sesudah mempertimbangkan kelebihan atau kekurangan yang akan terjadi.
7. Perancangan Ide
ide/gagasan
adalah rancangan
yang tersusun dalam pikiran, berarti sama dengan
gagasan
. Gagasan
menyebabkan timbulnya konsep. Secara
sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat.
Misalnya: gagasan
tentang sendok,
muncul dalam bentuk sendok yang utuh dalam pikiran. Selama gagasan belum dituangkan
menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan
masih berada di dalam pikiran. Maka dari itu, pembuatan presentasi video harus dimulai
dengan menciptakan
sebuah ide. Ide dan konsep harus dikembangkan
berdasarkan masalah.
8. Sinopsis
Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan
dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan
unsur
–
unsur pentingnya.
Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh dari sebuah cerita
9. Skenario
Skenario adalah suatu teks yang berisi gambaran alur cerita.
yang akan terlihat di layar, naskah dalam pembuatan video
kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari
presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai
keperluan tetapi masih mengandung dimengerti oleh pendukung akan memproduksi.
Sebelum memulai menulis naskah untuk kepentingan dan tujuan apapun sebaiknya
mencoba memahami terlebih dahulu karakteristik media audio visual.
Karakteristik Media Audio Visual
a. Media Audio Visual
mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud gambar/visual dan suara
secara riil, nyata.
b. Media Audio Visual
lebih mengutamakan Visual dari pada suara, meskipun tidak bisa lepas dengan
suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
c. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual
fakta, kejadian nyata ataupun
sebuah fiksi/gagasan kreatif.
d. Melalui
Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau tayang dapat ditonton oleh berjuta juta orang dalam waktu yang sama
. e. Media
Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan informasi yang lain (Media Cetak, Radio, dll
)
f.
Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik
penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
g. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton
berulang-ulang dan
mudah digandakan
h. Setiap
program audio visual
selalu dibatasi
oleh waktu/durasi.
i. Dampak/impact program audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan harus benar-benar
tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur disebarkan
atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
j. Biaya untuk
memproduksi program audio visual
relatif mahal
. k. Untuk memproduksi program audio visual memerlukan waktu yang relatif lama l. Dalam memproduksi program audio visual dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistimatis
10.
Pengambilan gambar
Produksi
dimulai dari merekam video dengan berdasarkan dan konsep yang sudah dirancang.
Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan, dan seluruh
pendukung bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi Anda harus
menyiapkan:
1. Alat perekam gambar
Kamerawan
memerlukan sejumlah peralatan standar untuk dapat merekam gambar dengan baik,
di antaranya.
·
Kamera (camcorder ) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera
profesional, handycam
·
Tripod,
agar kamera tidak bergoyang.
·
Lampu
kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya.
·
Mikropon
untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar.
a.
Menangkap gambar
dengan kamera
hadycam
Kamera
merupakan salah satu alat penting dalam suatu pembuatan film. Fungsi kamera
yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan (kegiatan) yang diarahkan oleh sang
sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan
adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kamerawan
dan dioperasikan sesuai dengan arahan
sutradara. Seorang kamerawan perlu mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal
teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, dan hal
–
hal lain dalam pengambilan gambar.
1) Teknik memegang kamera video Peganglah
kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan
mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi
kamera tidak bergoyang. Dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari
sudut pengambilan yang diinginkan atau gunakan selalu tripod untuk menjaga
gambar tetap stabil.
2) Zoom
Hindarkan penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa
menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya
guncangan pada gambar. Dalam proses melakuan
zoom in
dan
zoom out
kamerawan terlebih dahulu harus memastikan
angel terakhir dari
angel zoom tersebut
3)
Peraturan 5 detik Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu
yang lebih lama dan hindarkan gerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu
adegan sekurang
–
kurangnya dalam 5 detik. Ini akan memudahkan
editor untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk
tetap menghitung dalam hati sampai 5 detik, meskipun pada kondisi yang sulit.
Rekam subyek Anda selama 5 detik, stop dan ambil gambar yang lain. 4) Fokus,
Exposure
and keseimbangan cerah putih (White Balance)
Hal pertama yang harus dilakukan kamerawan sebelum mengambil gambar
adalah
menyesuaikan “mata” kamera pada setiap kali pindah lokasi untuk
pengambilan
gambar. Periksa selalu fokus dan
exposure
. Bila
menggunakan zoom
jauh dan dekat, fokuskan selalu pada jarak
ideal ke objek yang Anda inginkan untuk direkam. Setiap kali kamerawan mengubah
lokasi pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka
kamerawan perlu menyesuaikan keseimbangan warna putih pada kamera. Proses ini
disebut dengan mengatur keseimbangan cerah putih (white balance) kamera.
5) Tanggal
dan Waktu Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar yang
terekam,
b) Mulailah
melakukan aktifitas dikomputer yang ingin direkam.
c) Untuk menghentikan
proses rekaman sementara tekan tombol
Pause , sedangkan untuk
mengulang perekaman layar jika dianggap belum sesuai pilih tombol
Restart
.d) Setelah proses
rekaman selesai pilih tombol Done , Anda akan dihadapkan ke menu penyimpanan
file
e) Untuk melihat
hasil rekaman tekan tombol Play seperti yang ditunjukkan pada kotak
merah di atas. Jika sudah dirasa cukup simpan file sesuai dengan pilihan:
- Publish to Screencast O Matic menyimpan file pada web Screencast O Matic, hasilnya dapat dilihat oleh masyarakat umum bila komputer Anda terhubung dengan internet.
·
Publish to
Youtube menyimpan file pada server web Youtube, hasil
Publish to Video file:
menyimpan pada media penyimpanan lokal, seperti hardisk atau flashdisk. o Jika
anda memilih Publish to video file, maka akan tampil kotak dialog sebagai
berikut:
(Publish To Video
File)
o Tentukan tipe file
dari video ( Video type) yang akan disimpan (MP4, AVI, FLV dan GIF),
disarankan memilih format MP4 untuk hasil yang paling baik. o Tentukan ukuran
dari file video (Size) yang akan disimpan. Ukuran file disesuaikan dengan
kebutuhan. Pilihan ukuran yang disediakan adalah Full size,HD Size , dan Rescale width
(dapat memilih
langsung ukuran yang diinginkan dalam pixel), disarankan memilih ukuran
Full Size
untuk hasil yang
paling baik
. o Berikan catatan
seperlunya untuk hasil rekaman dengan memilih Notes dan Captions
(optional )
o Pada pilihan menu
Options dapat dipilih jika menginginkan hasil rekaman disimpan dengan
menghilangkan teks tambahan, gerakan
mouse, suara dari
mikrofon dan gambar dari web cam
. o Posisi web cam dapat
dipindah ataupun diubah ukurannya dengan menekan gambar segitiga berwarna merah
pada kotak web cam. Bila proses
editing sudah selesai maka dapat menekan tombol “Save Video” pada pojok
kanan bawah dari jendela editing.
o Pilih nama dan tempat
video yang akan disimpan, misal pada folder
My Document
o Ketikkan nama
file pada file name kemudian tekan tombol save. Gambar I.31
File Explorer
Tempat Menyimpan File
o Proses akan
berlangsung tergantung dari lama merekam dan kemampuan dari komputer.
11. Pasca Produksi
Pascaproduksi adalah salah satu tahap dari proses pembuatan
film. Tahap ini dilakukan setelah tahap produksi film selesai dilakukan. Pada
tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek
khusus, pengoreksian warna, pemberian suara dan musik latar, hingga penambahan
animasi.
Setelah pascaproduksi selesai, maka film siap untuk
didistribusikan sesuai medium yang diinginkan. Bisa berupa film seluloid,
kaset, cakram padat, dan lain sebagainya.
Baccarat | Live dealer casino | Baccarat - FABCASINO
BalasHapusThe Baccarat wheel is used 메리트카지노 when playing 제왕 카지노 baccarat. In traditional games, 바카라사이트 the bettor is dealt a wager consisting of two cards in the form of a six-card